Ironi Kasus Suap Direktur Krakatau Steel Berharta Rp 14 Miliar

Direktur Teknologi PT Krakatau Steel, Wisnu Kuncoro, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Ironisnya, Kuncoro sudah bergaji besar dan punya harta yang berlimpah. Dia juga menjadi tersangka saat momen pernikahan anaknya.

Kuncoro ditangkap KPK di kawasan Tangerang Selatan pada Jumat (22/3/2019) dengan barang bukti berupa uang Rp 20 juta. Padahal gajinya selaku direksi BUMN berjumlah besar.

Berdasarkan keterangan dari situs Laporan Harta kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Wisnu punya harga Rp 14.638.045.481,00. Dia terakhir kali melaporkan harganya pada 29 Maret 2018, saat dia sudah menjabat direktur PT Krakatau Steel.
Dia punya harta tak bergerak berupa logam mulia senilai Rp 460. 000.000,00. Dia punya kendaraan senilai Rp 296.000.000,00 terdiri dari mobil Toyota Kijang tahun 2005, Honda Brio tahun 2015, dan sepeda motor Honda Vario tahun 2014.

Kuncoro juga memiliki harta bergerak senilai Rp 460.000.000,00, surat berharga senilai Rp 2.697.307.639,00, dan kas senilai Rp 5.678922.841,00. Dia tidak memiliki utang. Bagaimana menjelaskan ironi bahwa Kuncoro bergaji besar namun masih menerima suap?
“Tindakan ataupun hal-hal yang dilakukan itu kan sifatnya individu. Kalau ditanya mengenai pendapatan, itu kembali ke individu masing-masing, bagaimana menjaga norma dan juga aturan yang sebaik-baiknya dalam rangka mewujudkan kita sebagai seorang profesional yang bisa diandalkan dalam setiap penugasan,” kata Dirut Krakatau Steel, Silmy Karim kepada wartawan di Gedung Krakatau Steel, Jl Gatot Subroto.

Sumber: Detik.com



Tag Artikel:
Tags , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *