Kepolisian berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1 ton di Pantai Anyer, Banten pada Kamis (13/7) lalu. Agar hal tersebut tidak terulang, Badan Narkotika Nasional (BNN) akan bekerja sama dengan pihak Bea dan Cukai serta kepolisian untuk melakukan patroli di bibir pantai.
BNN mengakui, terungkapnya kasusnya 1 ton sabu ini tak lain karena adanya penindakan besar-besaran di Filipina kepada bandar narkoba. Dengan kerasnya hukum di Filipina, membuat mereka pindah jualan ke Indonesia.
Karena itu, BNN akan lebih mengantisipasi dan bekerja lebih keras untuk mengungkap peredaran serta bandar narkoba Filipina yang pindah jualan ke Indonesia.
“Apa yang disampaikan Pak Buwas (Budi Waseso, Kepala BNN) itu, ada petunjuk dan indikasi kerasnya hukum di Filipina membuat sebagian sindikiat mengalihkan ke bisnisnya ke Indonesia. Itu harus diantisipasi. Terutama mereka-mereka yang sudah berafiliasi dengan jaringan Indonesia. Kita harus kerja lebih keras lagi,” ujar Kepala Bagian Humas BNN Kombes Sulistriandriatmoko saat dihubungi, Jumat (14/7/2017) malam.
“Ke depan kita akan mengintensifkan penjagaan kawasan di pantai dan meningkatkan kerja sama dengan Bea Cukai dan kepolisian untuk patroli,” lanjutnya. Menurut Sulis, hingga saat ini BNN masih terus menyelidiki ada atau tidaknya warga Indonesia yang menjadi anggota dalam kelompok yang menyelundupkan sabu seberat 1 ton tersebut. Sejauh ini, keterlibatan warga baru sebatas menyediakan sarana bagi para pelaku.
“Kalau petunjuk afiliasi (dengan kelompok di Indonesia) belum kuat. Keterlibatan WNI (dalam kelompok tersebut) belum ditemukan. Tapi kan dia WNA pasti ada bantuan dari warga untuk penunjuk jalan, mencari kapal dan lainnya,” sebut Sulis.
Pengungkapan penyelundupan sabu 1 ton itu terjadi pada Kamis (13/7) lalu. Salah satu penyelundup sabu, Lin Ming Hui tewas ditembak polisi.
Hingga saat ini polisi sudah mengamankan tiga tersangka yaitu sempat kabur Hsu Yung Li. Mereka menyelundupkan sabu 1 ton dari China ke Pantai Anyer dengan cara mengikatkan sabu dengan tali yang ditarik perahu karet bermesin. Di bibir pantai, mereka kemudian mengangkut sabu dengan dua unit mobil.
Sumber: Detik.com