Jajaran kepolisian di wilayah Pantai Utara (Pantura) Barat pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB mulai melakukan penyekatan massa dari beberbagai daerah yang akan bergerak ke Jakarta.
Personel kepolisian yang dikerahkan terdiri satuan-satuan di wilayah Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Tegal hingga Kabupaten Brebes. Hal itu dilakukan menyusul Maklumat Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada Kapolda di seluruh Indonesia yang melarang massa datang ke Jakarta untuk mengikuti aksi Tamasya Al-Maidah pada Rabu 19 April 2017 besok.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, jajaran kepolisian telah mulai melakukan penyekatan jalur Pantura disetiap perbatasan hingga pintu terakhir masuk Tol Brebes Timur (Brexit).
Sasaran penyekatan dan untuk kemudian dilakukan pemeriksaan yakni, mobil pribadi, bus dan mobil ukuran sedang yang hendak menuju ke wilayah barat (Jakarta).
Satu per satu kendaraan yang diperiksa selain diminta menunjukan surat-surat kendaraan bermotor dan SIM juga memeriksa para penumpang di dalamnya beserta barang bawaan penumpang.
Kabag Ops Polres Brebes Kompol Supriyadi mengatakan, ada indikasi sejumlah warga di Pantura akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi Tamasya Al-Maidah.
“Informasi awal ada indikasi warga Pantura Batang dan Pekalongan akan berangkat ke Jakarta menggunakan mobil pribadi. Makanya sasaran kami untuk diperiksa mobil kecil, travel dan bus,” ucap Supriyadi disela-sela penyekatan massa di pintu Tol Brexit.
Adapun fokus penyekatan di pintu Tol Brexit, karena pintu tol ini menjadi gerbang terakhir untuk menuju ke Ibu Kota dengan jarak tempuh hanya 4 jam saja.
“Intinya kami pihak kepolisian tidak akan segan-segan menindak tegas jika ada sekelompok massa dengan tujuan mencampuri pelaksanaan Pilkada DKI. Dan juga Penyekatan ini akan terus dilakukan sampai Selasa malam,” kata Supriyadi.
Sumber: Liputan6.com