Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera membuka penyidikan dugaan korupsi proyek pembangunan 34 pembangki listrik. Sejumlah data tambahan bukti dugaan korupsi proyek ini telah dipelajari oleh penyidik untuk bukti permulaan.
“Saya belum baca. Tapi kalau sudah kita terima, (proyek) listrik akan segera kita kerjakan,” kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/11).
Pagi tadi, di salah satu Hotel ternama di Jakarta, Ketua KPK membeberkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait proyek 34 pembangkit listrik. Laporan itu nantinya akan dihubungkan dengan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Proyek listrik kita sudah ada laporannya. Jadi soal audit itu digabungkan dengan data informasi yang ada di kita, mudah-mudahan nanti bisa diambil tindakan lah,” bebernya.
Seperti diketahui, langkah KPK menelusuri proyek 34 pembangkit listrik ini berawal dari perintah Presiden Joko Widodo. Pasalnya, proyek yang mulai dikerjakan sebelum Jokowi berkuasa ini terhambat, bahkan terhenti.
Awalnya, Jokowi ingin mengetahui mengapa proyek tersebut mangkrak. Padahal, anggaran yang telah dikeluarkan mencapai angka triliunan rupiah.
Sumber: Aktual.com