Kesehatan Selalu Menjadi isu yang menarik untuk dibahas, karena kesehatan merupakan hal yang paling mudah untuk diknedalikan, dan bai pemain yang sudah memliki kartu –kartu kunci, akan sangat mudah utnuk memiainkan perannya, apalagi jika berhubungan dengan publikasi popularitas dan politik, akan sangat mudah untuk memanipulasi apapun dengan faktor kesehatan. Isu kesehatan dalam kampanye politik, terutama di Indonesia cenderung menjadi isu perifer apabila dibandingkan dengan isu pendidikan dan ekonomi, terutama setelah diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Isu kesehatan juga masih sering dipersempit menjadi kualitas pelayanan kesehatan, padahal penanganan masalah kesehatan hanya bisa dilakukan secara multi-sektoral, tidak semata-mata tanggung jawab otoritas kesehatan. Mengetahui hal tersebut, seharusnya masyarakat lebih bijak dalam menanggapi isu kesehatan dan menjadi salah satukader dalam menopang Indonesia menuju sehat dan kuat.
Akan tetapi, dengan adanya pengaurh politik dalam tata kelola kesehatan masyarakat, menjadikan adanya ketidakstbilan dalam progress Indonesia yang jauh dari penyakit. Sedagkan, penyakit itu bersumber dari dalam politik itu sendiri. Berbicara isu kesehatan global, karena kesehatan merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia dan sangat menentukan bagi stabilitas pembangunan nasional yang pada saat ini dialami oleh dunia termasuk Indonesia. Dan semua itu dikendalikan oleh WHO. Lalu dimana kemandirian dan kedaulatan Indonesia kalau hampir semua kebijakan kesehatan di Indonesia sejatinya adalah pemikiran para ahli politik. Apakah di Indonesia tidak ada lagi ahli kebijakan yang mengerti seluk beluk kesehatan rakyat Indonesia? Sebagai referensi, hasil kajian para ahli WHO bisa saja dipakai.
Namun ketika menetapkan kebijakan kesehatan apalagi peta jalan baru menuju Indonesia Sehat seharusnya kita berani berdiri dengan kepala tegak.Harus percaya diri untuk memilih jalan Swasembada Kesehatan. Hanya dengan jalan ini kesehatan akan menjadi isu yang strategis dan ideologis dalam rangka menjaga kemanan masyarakat baik kesehatan maupun yang moralitasnya. Kesehatan bagian dari keamanan nasional dan kedaulatan.
Makna Swasembada Kesehatan adalah upaya untuk mencapai Indonesia Sehat dengan slogan dari, oleh dan untuk masyarakat Indonesia. Syarat menapaki jalan Swasembada Kesehatan ada 3 (tiga) sebagaimana sudah diuraikan dalam beberapa pendapat, diantaranya :
Syarat Pertama, gunakan paradigma sehat. Para penganut Swasembada Kesehatan melihat individu bukan dari kerentanannya terserang penyakit. Tetapi melihat kemampuan individu tersebut dalam menjaga kesehatannya sepanjang hayat.
Kedua, pengetahuan kesehatan harus inklusif. Isu kesehatan harus dibahas secara ilmiah, transparan dan terbuka kepada publik. Seringkali kajian kesehatan diklaim sangat ilmiah tetapi jarang yang transparan dan terbuka.
Ketiga, menggunakan produk dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pembangunan kesehatan. Bantuan negara lain atau badan dunia diperlukan kalau Indonesia bangkrut atau dalam situasi darurat.
Jika ketiga syarat Swasembada Kesehatan dipenuhi niscaya Indonesia Sehat akan segera terwujud. Negara lain pasti akan mengikuti jejak Indonesia. Sehingga isu kesehatan menjadi salah satu topik dalam dunia politik. Dan sebab faktor tersebut lah, isu kesehatan memang paling udah untuk digiring menelisik dari berbagai arumen yang tercantum. Sehingga indikasi terbukanya ruang politik ini dianara isu kesehatan sudah bukan hal tabu lagi
Sekaligus menjadi bahan untuk mengoreksi otoritas kesehatan kita. Akhirnya kesehatan bukan hanya indikator kesejahteraan saja. Namun menjadi tolok ukur ketangguhan dan kemandirian sebuah negara dalam menjaga warganya agar tetap sehat dari berbagai macam gangguan penyakit baik penyakit fisik maupun morlitasnya.