Suharso Monoarfa menangis saat menyampaikan pidato pengukuhannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), Hotel Seruni, Bogor, Rabu (20/3/2019) malam. Suharso menggantikan Romahurmuziy yang diberhentikan sebagai Ketum PPP karena tersangkut kasus korupsi. Suharso menangis lantaran ia teringat dengan Romahurmuziy. Ia sama sekali tidak pernah bermimpi menjadi pemimpin partai. “Untuk berdiri di sini menerima mandat ini yang sungguh berat buat saya. Bagi saya, saudara Romy itu dia anak saya ya, adik saya,” ungkap Suharso sambil terisak saat berpidato.
Ia sama sekali tak pernah mengira Romy terjerat kasus korupsi. Ia memandang, Romy merupakan sosok dengan kepemimpinan yang baik. “Semuanya ada pada beliau, kapasitas ada, kapabilitas ada, bibit, bebet, bobotnya ada toh juga terjungkal,” ujarnya. Suharso memandang apa yang terjadi ke Romy sebagai musibah. Di sisi lain, ia mengajak seluruh jajaran partai untuk introspeksi diri atas kemungkinan kesalahan yang pernah dilakukan.
Sumber: Kompas.com