TNI meminta para prajuritnya untuk menahan diri terkait peristiwa penusukan Serda Nikolas Kegomoi dan Serda Darma Aji oleh oknum polisi di Depok, Jawa Barat. Pihak TNI berharap peristiwa ini dapat menjadi pengalaman dalam menjalin soliditas TNI-Polri.
“Ke internal jajaran TNI, kepada para prajurit diminta untuk semuanya menahan diri. Karena ini oknum. Agar tidak menjadi semakin jauh, tapi justru ini menjadi pengalaman untuk semakin mempererat, menjaga soliditas, sinergitas TNI-Polri,” kata Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah saat dihubungi detikcom, Senin (11/6/2018) malam. Fadhilah menyatakan TNI menyesalkan peristiwa penusukan tersebut. Meski demikian, pihak TNI mengapresiasi langkah Polri yang segera menindak para pelaku.
“Pada dasarnya kita semua menyesalkan apa yang telah terjadi. Di saat, di tengah-tengah para pemimpin dan semua jajaran sampai dengan tingkat bawah sedang menjaga, meningkatkan, memelihara, sinergitas, soliditas TNI-Polri, ada kejadian yang begini. Tapi, kan sudah disampaikan juga bahwa itu oknum, ada satu-dua oknum. Kemudian kita menghargai upaya Polri untuk melakukan tindakan hukum terhadap yang bersangkutan,” kata Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah saat dihubungi detikcom, Senin (11/6/2018) malam.
Ia menyatakan Polri bakal melakukan penegakan hukum terkait peristiwa tersebut secara terbuka. Fadhilah juga menyatakan Kapolri bakal melakukan tindakan tegas terkait persitiwa itu.
“Kapolri sudah menyatakan untuk melakukan dengan tegas, kalau pasti salah sampai dengan pemecatan hukuman. Kita hargai, kita tunggu saja,” ucapnya. Sebelumnya, Serda Nikolas Kegomoi dan Serda Darma Aji ditusuk orang tak dikenal saat terlibat keributan di tempat biliar di Jalan Raya Bogor Km 30, Cimanggis, Depok, pada Kamis (7/6) pukul 03.30 WIB. Dua anggota TNI itu mengalami luka tusuk di perut.
Serda Darma Aji, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, setelah sebelumnya mendapat perawatan. Jenazah Darma Aji telah diterbangkan ke kampung halamannya di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Dia akan dimakamkan di sana.
Belakangan diketahui penusuk kedua prajurit TNI adalah oknum polisi. Mabes Polri mengatakan tiga oknum polisi ditetapkan sebagai tersangka dan kini berstatus tahanan.
Sumber: Detik.com