Di balik kabar mundurnya Abdullah Azwar Anas sebagai cawagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Pilgub Jatim 2018, muncul desas-desus dengan beredarnya foto lawas. Anas yang merupakan Bupati Banyuwangi itu pun angkat bicara.
Anas menganggap ada proses pembunuhan karakter terkait polemik pencalonan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim. Dalam foto yang beredar melalui instant messenger itu, terlihat foto seorang pria yang diduga Anas tengah memangku kaki wanita di dalam sebuah mobil. Terlihat juga ada botol wine dalam gambar tersebut.
“Jadi terkait apa yang jadi desus-desus itu, saya sudah biasa. Perlakuan yang sama persis seperti ini sudah saya terima sejak tahun kedua menjabat ketika saya menerapkan sejumlah kebijakan,” ujar Anas dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/1/2017). Dia berbicara mengenai kebijakannya seperti pelarangan pasar modern, hingga memperjuangkan saham bagi rakyat di sektor pertambangan. Menurut Anas, kebijakan-kebijakannya yang tegas itu membuat dia dan keluarga kerap mendapat ‘serangan’.
“Bahkan, saya dilaporkan melakukan kriminalisasi kebijakan karena kebijakan-kebijakan tersebut,” ucapnya.
“Bahkan saya juga dikirimi macam-macam gambar di masa lalu untuk mencegah saya mengambil kebijakan-kebijakan tertentu. Tapi kan saya tetap lanjutkan apa yang baik bagi orang banyak,” imbuh Anas.
Anas menyebut, membangun daerah memang bukan suatu hal yang mudah. Ada banyak tantangan. Namun Anas meyakini, dengan dukungan penuh masyarakat, terbukti banyak perubahan di Banyuwangi dalam masa kepemimpinannya. “Ya ini saya anggap sebagai risiko lah, apapun yang datang menghadang untuk kebaikan banyak orang seperti program Rantang Kasih yang memberi makanan bergizi tiap hari ke lansia, program uang saku tiap hari bagi pelajar miskin dan sebagainya, ya itu sudah biasa kita hadapi jika ada yang menyerang terkait momen politik,” paparnya.
Anas menyebutkan, program-program ekonomi kerakyatan berhasil meningkatkan pendapatan per kapita warga Banyuwangi dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen. Angka kemiskinan pun disebutnya menurun cukup pesat menjadi 8,79 persen pada 2016, jauh lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Jatim yang tembus dua digit.
Produk Domestik Regional Bruto naik 104 persen dari Rp32,46 triliun menjadi Rp 66,34 triliun. Banyuwangi juga terus menjadi daerah dengan inflasi terendah se-Jatim.
“Kita kan juga sudah punya Mall Pelayanan Publik yang mengintegrasikan ratusan izin dan dokumen di satu tempat yang transparan, tanpa pungli,” ungkap Anas. Seperti diketahui, kabar mundurnya Anas dari posisi cawagub Gus Ipul cukup mengejutkan. Pengunduran diri Anas dibeberkan oleh elite PKB yang mengaku menerima kabar dari elite PDIP. Namun memang belum ada pernyataan resmi baik dari Anas maupun PDIP. Anas sendiri dipasangkan dengan cagub Gus Ipul dan diusung oleh PDIP serta PKB.
“Iya, yang saya dengar begitu (mundur dari Pilgub Jatim). Saya dengar dari Basarah (Ahmad Basarah, Wasekjen PDIP),” ujar Wasekjen PKB Maman Imanulhaq saat dihubungi, Kamis (4/1).
Posisi Anas pun disebut-sebut akan diisi oleh Tri Rismaharini (Risma). Maman mengatakan Risma sudah berada di Jakarta.
“Pendampingnya (Gus Ipul) Risma, Risma sudah di Jakarta,” katanya.
Gus Ipul pun langsung angkat bicara soal kabar ini. Dia mengaku Anas sudah menghubunginya langsung soal pengunduran dirinya itu melalui WhatsApp. “Saya terkejut (adanya kabar tersebut). Tapi, biarkan mas Anas yang menjelaskan sendiri,” ucap Gus Ipul.
Menurutnya, Anas akan menghadap langsung ke DPP PDIP dan PKB untuk menjelaskan mengenai pengunduran dirinya. Gus Ipul menyatakan tidak mengetahui alasan Anas mundur.
“Pemberitahuan lewat WA. Berniat menyampaikan (pengunduran diri Anas sebagai cawagub) secara resmi ke DPP. Tapi isinya apa, saya belum tahu. Masalahnya apa, saya belum tahu. Mas Anas akan menyampaikan secara langsung. Mas Anas mau ketemu saya secara langsung,” tutupnya.
Sumber: Detik.com