Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka siang ini, Senin (31/7). Tito hadir di Istana guna membahas, salah satunya, tentang perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Tito tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 14.16 WIB. Ia masuk melalui pintu Wisma Negara. Jalur ini merupakan ‘jalur khusus’ tamu presiden.
Penjagaan ekstra diterapkan oleh Istana saat menyambut kedatangan Tito. Awak media bahkan tak diperbolehkan mendekati pintu yang menjadi tempat masuk Tito.
Satu mobil hitam masuk ke area Wisma Negara. Sementara itu, mobil jeep dan beberapa motor pengawal terparkir di area depan.
“Iya itu Kapolri,” ujar seorang penjaga mengonfirmasi rangkaian mobil yang masuk. Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarkat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, agenda Tito menghadap Jokowi tak lebih dari pertemuan biasa.
Jokowi menurutnya berwenang memanggil Tito kapan pun untuk meminta penjelasan berbagai isu.
“Kapolri seperti pembantu-pembantu beliau lainnya, kalau dipanggil bisa kapan saja. Tentang apa saja nanti berkembang,” kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Rikwanto mengaku tidak mengetahui tujuan pemanggilan Tito hari ini. Ia tak berkomentar banyak ketika dikonfirmasi pertemuan seputar kasus Novel.
“Apa memang itu atau tambah hal lainnya, waktu menentukan. Kapanpun bisa diperintahkan merapat ya merapat,” tuturnya.
Kemarin, Jokowi mengatakan bakal memanggil Tito hari ini untuk membahas penuntasan kasus penyiraman air keras pada Novel. Jokowi mempertanyakan, sudah lebih dari 100 hari, pelaku masih belum terungkap.
Sumber: Detik.com