Gedung Bawaslu Sempat Terbakar, Diduga Dilempar Molotov.

Salah satu area di gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta Pusat, ternyata sempat terbakar saat kerusuhan terjadi. Api diduga berasal dari molotov yang dilempar massa demonstran.

“Benar, lantai 2 terbakar, dinding saja yang rusak, dinding yang pinggir menghadap gedung Jaya yang ke arah Tanah Abang,” ujar anggota Bawaslu Rahmat Bagja saat dihubungi detikcom via telepon, Kamis (23/5/2019) pukul 04.20 WIB.
Bagja mengatakan peristiwa ini terjadi antara pukul 23.00-24.00 WIB saat terjadi kerusuhan massa demonstran yang dipukul mundur polisi dari depan gedung Bawaslu. Menurutnya, lantai yang sempat terbakar ini merupakan tempat pimpinan Bawaslu berkantor.

“Itu ruang tenaga ahli dan tim asistensi, itu lantainya pimpinan, lantainya ketua dan anggota itu di lantai 2,” jelasnya.
Bagja menambahkan tidak ada kerusakan berarti akibat peristiwa ini. Tidak ada pula dokumen-dokumen penting yang rusak. Petugas di Bawaslu sigap mengantisipasi.
Itu cepat dipadamkan sama petugas. Jadi di luar saja, (api) nggak sempat masuk ke dalam karena cepat dipadamkan. Kalau nggak, (api) ke mana-mana,” jelasnya.

Video terbakarnya bagian gedung Bawaslu ini beredar di media sosial dan grup WhatsApp. “Bawaslu terbakar…,” ujar salah seorang dari massa. Video tampak diambil salah seorang dari kerumunan massa. Di video itu juga terdengar suara ledakan-ledakan.
Saat kerusuhan terjadi, polisi segera bertindak memukul mundur massa. Polisi menembakkan gas air mata, sementara massa membalas dengan melempar batu, juga menembakkan kembang api ke arah petugas. Massa juga ada yang merusak dan membakar sejumlah fasilitas publik, salah satunya pos polisi di Sarinah.

Sumber: Detik.com



Tag Artikel:
Tags

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *